1. Proses bisnis dalam E-commerce sama halnya dengan bisnis konvensional bisnis dalam E- commerce juga memiliki tahapan proses antara penjual dan pembeli sampai akhirnya produk atau jasa berpindah dari penjual kepada pembeli. proses bisnis Ecommerce budiluhur sedang menjadi trend bagi kalangan masyarakat
Dari berbagai jenis proses bisnis yang ada, aktivitas
transaksi perdagangan antara penjualan dan pembeli merupakan hal mendasar yang
harus dipahami oleh praktisi bisnis.
Disi konsumen sebagai calon pembeli (buyers) internet menyediakan akses secara luas dan bebas terhadap semua perusahaan yang telah "mendaftarkan" diri di dunia maya. Pertukaran informasi dalam arena ini dapat dilakukan secara satu arah maupun interaktif memlalui beragam elokronik.
Proses bisnis pertama didalam sistem E-commerce ini dinamakan sebagai "information sharing" prinsip penjual didalam proses ini adalah untuk mencari dan menjaring prinsip pembeli sebanyak-banyaknya, sementara prinsip pembeli adalah berusaha sedapat mungkin mencari produk yang diinginkannya.
Setela aktivitas tukar-menukar informasi dilakukan, proses bisnis selanjutnya adalah melakukan pemesanan produk atau jasa secara elektronik.
Didalam proses bisnis ini, ada empat aliran entiti yang harus dikelola dengan baik :
- Flow of good (aliran produk)
- Flow of information (aliran informasi)
- Flow of monety (aliran uang); dan
- Flow of documents (aliran dokumen)
Setelah transaksi usia dilakukan dan produk telah didistribusikan ke tangan konsumen, barulah proses terakhir yaitu aktivitas purna jual dijalankan. Pada tahapan ini penjual dan pembeli melakukan berbagai aktivitasatau komunikasi seperti :
- Keluhan terhadap kualitas produk
- Pertanyaan atau permintaan informasi mngenai produk-produk lain
- Pemberitahuan akan produk-produk baru yang ditawarkan
- Diskusi mengenai cara menggunakan produk dengan baik
2. Protokol (TCP/IP) yang digunakan dalam E-Commerce :
- Protokol (TCP/IP) dan paling dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi bisnis secara online, akan tetapi suatu protokol khusus akan dibutuhkan untuk melakukan enkripsi atas informasi transaksi dan untuk mempertahankan privasi pelanggan.
- SSL, salah satu protokol yang umum digunakan adalah Secure Socket Layer (SSL). SSL menggunakan kunci, sertifikasi/tanda tangan dan enkripsi untuk melindungi informasi dan mengautentikasi konsumen serta penjual.
- Secure Electronic Transaction (SET), yang disponsori oleh VISA, Master Card, dan American Express. Perbedaan antara SET dengan SSL adalah SET mengonfirmasikan ketersediaan dana ketika kedua belah pihak yang terlibat onlie, dan melindungi informasi antara ketiga belah pihak (lembaga keuangan adalah pihak ketiga ) berdasarkan "informasi yang dibutuhkan saja." penjual tidak akan pernah memiliki informasi kartu kredit, dan lembaga keuangan terkait tidak pernah melihat apa yang dibeli oleh pelanggan
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak